Cara Menumbuhkan sifat Keberanian/Syaja'ah pada Hati dan Jiwa

adsense 336x280


Keberanian memang tidak mudah, didapatkan karena proses dimana kita Melakukan sesuatu hal yang kita dan banyak orang takuti, Keberanian Perlu dipupuk sejak dini, tapi keberanian dapat didapatkan dari mana saja dan dari pengalaman , Secara etimologi kata al-syaja’ah berarti berani antonimnya dari kata al-jabn yang berarti pengecut. Kata ini digunakan untuk menggambarkan kesabaran di medan perang. Sisi positif dari sikap berani yaitu mendorong seorang muslim untuk melakukan pekerjaan berat dan mengandung resiko dalam rangka membela kehormatannya.

obat terapi pennyakit berat dan ringan paling mujarab

Tetapi sikap ini bila tidak digunakan sebagaimana mestinya menjerumuskan seorang muslim kepada kehinaan. Syaja’ah dalam kamus bahasa Arab artinya keberanian atau keperwiraan, yaitu seseorang yang dapat bersabar terhadap sesuatu jika dalam jiwanya ada keberanian menerima musibah atau keberanian dalam mengerjakan sesuatu. Pada diri seorang pengecut sukar didapatkan sikap sabar dan berani. Selain itu Syaja’ah (berani) bukanlah semata- mata berani berkelahi di medan laga, melainkan suatu sikap mental seseorang, dapat menguasai jiwanya dan berbuat menurut semestinya.

Berikut Cara Menjadi Berani dengan Menerapkan Sumber-sumber Keberanian itu sendiri yang timbul dari lima hal berikut:

1. Rasa takut kepada Allah Swt.
Terapkan Didalam Pandangan hidup kita bahwa Allahlah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu dan hanya Allahlah tempat bergantung segala sesuatu , dan apapun yang kita lakukan Allah Maha tahu.

2.Lebih mencintai akhirat daripada dunia,
Akhirat adalah Tempat tujuan terakhir kita, apapun kejadian didunia ini cuman sebentar dan pasti berlalu, bagaimanapun cara meninggalnya seseorang pasti akan kembali kepada Allah jua.

3.Tidak ragu-ragu, berani dengan ak yang matang
Syaitan Selalu membisikan rasa ragu-ragu terhadap manusia , maka hendaknya kita selalu yakin fokus dan selalu beristighfar dalam menjalani hari-hari kita tentunya juga dalam melakukan sesuatu harus dengan perencanaan yang matang.

4.Tidak menomor satukan kekuatan materi,
materi pasti akan ruksak lama kelamaan , dan materi bukanlah menjadi suatu hal yan segalanya.

5.Tawakal dan yakin akan pertolongan Allah,
dan mintalah pertolongan kepada Allah agar diberi keberanian dalam menghadapi sesuatu yang kita merasa takut terhadapnya.

Jadi berani adalah: “Sikap dewasa dalam menghadapi kesulitan atau bahaya ketika mengancam. Orang yang melihat kejahatan, dan khawatir terkena dampaknya, kemudian menentang maka itulah pemberani. Orang yang berbuat maksimal sesuai statusnya itulah pemberani (al-syujja’). Al-syajja’ah (berani) bukan sinonim ‘adam al-khauf (tidak takut sama sekali)”

Woww Kamu Tidak Akan Percaya Bumi Sekecil ini..


Berdasarkan pengertian yang ada di atas, dipahami bahwa berani terhadap sesuatu bukan berarti hilangnya rasa takut menghadapinya. Keberanian dinilai dari tindakan yang berorientasi kepada aspek maslahat dan tanggung jawab dan berdasarkan pertimbangan maslahat. Predikat pemberani bukan hanya diperuntukkan kepada pahlawan yang berjuang di medan perang. Setiap profesi dikategorikan berani apabila mampu menjalankan tugas dan kewajibannya secara bertanggungjawab. Kepala keluarga dikategorikan berani apabila mampu menjalankan tanggungjawabnya secara maksimal, pegawai dikatakan berani apabila
mampu menjalankan tugasnya secara baik, dan seterus nya.

Tips Menjadi Pribadi Yang Menarik Hati disukai Banyak Orang




adsense 336x280

1 Response to "Cara Menumbuhkan sifat Keberanian/Syaja'ah pada Hati dan Jiwa"